Di balik moncernya film horor era kiwari

Dalam beberapa tahun terakhir, film-film bergenre horor yang diproduksi lokal merajai box office di Indonesia.

Ilusrtrasi menonton film horor. Alinea.id/Firgie Saputra

Hanya sekitar 35 hari setelah tayang perdana di bioskop, film KKN di Desa Penari (2022) mencatatkan rekor dalam sejarah sinema Indonesia. Diproduseri Manoj Punjabi, film bergenre horor itu sukses meraup lebih dari 9 juta penonton dan masuk dalam jajaran film box office Indonesia.  

Oh look what we've done… only by his grace. (Oh, lihat apa yang kita lakukan…Hanya dengan karunia-Nya),” tulis sutradara KKN di Desa Penari, Awi Suryadi di akun Twitter terverivikasi miliknya, @awisuryadi, Sabtu (4/6).

Berbasis data milik Cinepoint, per Jumat (10/6), film garapan MD Pictures itu sudah ditonton 9.153.723 orang. Dengan raihan itu, KKN di Desa Penari kini menjadi film horor produksi lokal yang paling laku sepanjang masa. 

Jika "dirupiahkan", jumlah penonton sebesar itu setara dengan keuntungan kotor sekitar Rp300-400 miliar. Padahal, film itu tercatat diproduksi hanya dengan total biaya sekitar Rp15 miliar. 

"Bisa menang dari Doctor Strange 2. Film Indonesia bisa menang dari (film garapan) Marvel. Itu belum pernah (terjadi) dalam sejarah,” kata Manoj Punjabi mengomentari kesuksesan filmnya.