Fengsui, ilmu peruntungan universal dari zaman Tiongkok kuno

Ilmu fengsui berakar dari pemahaman masyarakat Tiongkok kuno dalam menentukan lokasi makam bagi anggota keluarga di kekaisaran.

Ilustrasi fengsui. Alinea.id/Firgiawan.

Sore itu, sejumlah warga etnis Tionghoa datang ke Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, yang berlokasi tak jauh dari pasar tekstil Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk beribadah.

Di ruangan dalam kelenteng, terdapat sebuah meja altar besar dan tiga meja yang lebih kecil. Di atasnya, terdapat patung-patung dewa, serta lilin-lilin merah menyala.

Setelah mengambil beberapa batang dupa, Rudi menyalakannya. Pengusaha toko pakaian di Pasar Tanah Abang itu lantas konsentrasi sembahyang. Beberapa kali tubuhnya membungkuk di hadapan meja altar, sembari mengangkat dupa di atas kepalanya.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia terdapat 1.340 suku bangsa. Etnis Tionghoa adalah salah satu “pendatang” yang mulai menghuni Nusantara sejak abad ke-15. Gelombang kedatangan paling besar tercatat pada abad ke-18 dan ke-19.

Mayoritas orang Tionghoa tinggal di sebuah wilayah, yang disebut pecinan di beberapa provinsi di Indonesia. Statistik penduduk BPS 2010 mencatat, populasi etnis Tionghoa paling banyak di Jakarta, dengan 632.372 jiwa.