Godzilla II: King of the Monsters, narasi buruk tertutup aksi seru

Narasi yang bertele-tele dan minim jawaban menjadi kelemahan film yang seru ini.

Film ini menghadirkan keseruan pertarungan antar-TItan. /Imdb.com.

Emma Russel (Vera Farminga) seorang ahli paleobiologi di perusahaan kripto zoologi Monarch terbangun dari tidurnya. Ia selalu terbayang kematian anak lelakinya, Andrew, saat terjadi pertarungan antara Godzilla melawan Muto pada 2014.

Emma memiliki keahlian mengendalikan dan berkomunikasi dengan para Titan—semacam monster raksasa—dengan alat ciptaannya yang dinamakan Orca. Ia memiliki anak berusia 12 tahun bernama Madison Russell (Millie Bobby Brown).

Saat “berkomunikasi” dengan Mothra, Titan larva di Yunan, China, Emma dan Madison diculik kelompok eko-teroris anarkis di bawah pimpinan Kolonel Alan Jonah (Charles Dance), mantan kolonel Angkatan Darat Inggris yang membelot.

Jonah tertarik dengan alat ciptaan Emma, Orca. Ia terobsesi membangkitkan para Titan yang bersemayam di beberapa lokasi di bumi, untuk meratakan peradaban umat manusia dan memulihkan tatanan alam yang sudah bobrok.

Mark Russell (Kyle Chandler) diajak kelompok Monarch untuk bekerja sama mencari Emma yang diculik kelompok Jonah. Monarch dan kelompok Jonah akhirnya bersua di Antartika, saat Emma membebaskan Titan terkuat yang disebut Monster Zero atau Ghidorah—berwujud naga raksasa berkepala tiga, bersayap kelelawar.