Green jobs, peluang kerja di tengah era adaptasi kebiasaan baru

Green jobs merupakan pekerjaan yang ramah lingkungan atau berbasis pada agenda pembangunan berkelanjutan.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Pengenalan green jobs di masa adaptasi kebiasaan baru diklaim bisa menjadi langkah awal agar pekerjaan ini menjadi pilihan utama anak muda Indonesia. Dengan terjun ke green jobs, anak muda akan semakin kompetitif merespons pandemi global dan gelombang perubahan iklim yang lebih besar.

Green jobs merupakan pekerjaan yang ramah lingkungan atau berbasis pada agenda pembangunan berkelanjutan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Internasional Labour Organization (ILO), organisasi buruh dunia, yang merekomendasikan pentingnya lapangan kerja yang juga berorientasi pada pelestarian lingkungan.

Secara khusus, green jobs mencakup pekerjaan yang dapat membantu melindungi ekosistem, mengurangi energi, materi dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi, serta mengurangi atau mencegah pembuat segala bentuk limbah dan polusi.

Direktur Program Koaksi Indonesia Verena Puspawardani menilai masa pandemi ini merupakan momentum yang tepat bagi anak muda terjun ke green jobs. Dengan begitu, Indonesia diharapkan bisa lebih cepat memulihkan krisis ekonomi. Model green jobs sejalan dengan agenda atau strategi pemerintah dalam memulihkan krisis setelah pandemi. 

"Jika dikaitkan dengan pemulihan ekonomi berkelanjutan atau pembangunan rendah karbon, maka kita tidak hanya fokus pada pembangunan yang menanggulangi Covid-19, tetapi bisa menghadapi tantangan dampak perubahan iklim yang lebih masif," kata Verena.