H&M produksi pakaian anak-anak dari botol bekas

Botol plastik bekas dikumpulkan, dipilah kembali, dicacah, dibersihkan, dan diproses menjadi serat poliester.

Ilustrasi fesyen anak. Foto Pixabay.

Gaya hidup peduli akan lingkungan kian meluas di Indonesia, termasuk dalam memilih produk fesyen. Kue itulah yang ingin dicaplok oleh merek-merek produk mode.

Salah satunya, H&M Indonesia yang memproduksi pakaian anak-anak dari botol plastik bekas dan didaur ulang. Koleksi itu akan dipasarkan di situs dan gerai penjualan H&M di seluruh dunia, termasuk Eropa, Amerika Serikat, Asia, Afrika, dan negara-negara di Oseania. Di Indonesia, koleksi ini tersedia di ID.HM.COM, juga di 12 toko H&M yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan Bali.

Produk itu merupakan salah satu inisiatif bottle2fashion dalam kampanye Cleaning-Up for the Future. Bottle2fashion adalah bentuk kemitraan Danone-AQUA dan H&M Indonesia untuk memperkenalkan proses produksi yang sirkular dengan memanfaatkan botol plastik bekas sebagai bahan baku berkelanjutan. Botol plastik lalu dimanfaatkan kembali menjadi produk fesyen dan dapat dikenakan sehari-hari.

Senior Sustainable Packaging Manager Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengatakan untuk mengumpulkan botol plastik bekas yang akan "disulap" menjadi produk fesyen, pihaknya melibatkan mitra lembaga swadaya masyarakat (LSM), masyarakat, anak usia sekolah, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat,

"Mereka memilah sampah dan membawanya ke bank sampah masyarakat, bank sampah sekolah, maupun pengumpul sampah plastik yang diberdayakan, sebagai bagian dari ekosistem pengumpulan serta daur ulang," ujar Ratih dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (12/9).