Hunter Killer, film perang-perangan yang ketinggalan zaman

Hunter Killer, layaknya film perang-perangan lainnya, membawa isu perang politik antarnegara.

Hunter Killer merupakan film aksi berlatar belakang perseteruan dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Rusia. /www.imdb.com

Penggemar film perang ala Hollywood seperti saya mungkin tak akan puas saat menonton Hunter Killer. Film besutan Donovan Marsh ini punya kadar menegangkan cuma sedikit. Selebihnya, tak ada kebaruan dalam pengisahan. Apalagi dari segi teknis sinematografinya.

Joe Glass (Gerald Butler) memimpin pasukan angkatan laut Amerika Serikat dalam misi penyelamatan kapal selam milik Amerika Serikat. Kapal itu dikabarkan hilang di perairan Rusia. Glass membawa seluruh krunya dalam USS Arkansas, kapal selam dengan julukan “Hunter Killer”.

Kudeta Durov dan penyelamatan Presiden Rusia

Misi ini cukup menegangkan, karena masih segar soal isu perseteruan antara Amerika Serikat dan Rusia. Namun, Glass sendiri tak punya pengalaman sebagai kapten kapal militer. Meski begitu, dia berusaha meyakinkan semua pasukan dalam kapal yang dipimpinnya.

“Saya pernah bekerja di bagian manapun dalam kapal militer. Saya adalah kalian. Saya bisa bekerja lebih baik dari kalian. Tapi di sini, sekarang saya bertanggung jawab atas pekerjaan kalian. Maka lakukanlah yang terbaik,” katanya.