Ibadah Ramadan yang berbeda di tengah pandemi Covid-19

Akibat penularan virus SARS-CoV-2, suasana Ramadan tahun ini sangat berbeda. Masjid sepi dari jemaah.

Ilustrasi Ramadan di tengah Covid-19. Alinea.id/Oky Diaz.

Sejak hari pertama puasa, Abdul Mukti tak pernah absen salat tarawih berjemaah di Masjid Jami Al-Makmur, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Alasannya, pahala berjemaah lebih besar.

Ia tak takut dengan penularan masif SARS-CoV-2 yang menyebabkan Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Ia yakin tetap aman karena pengurus masjid sudah menerapkan protokol kesehatan.

“Jemaah di masjid ini juga sesuai peraturan pemerintah, seperti pakai masker dan jaga jarak. Jadi, enggak terlalu berisiko,” kata Abdul saat berbincang dengan reporter Alinea.id di Masjid Jami Al-Makmur, Parung Panjang, Jawa Barat, Rabu (29/4).

Pria 28 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai staf tata usaha di sebuah madrasah ini mengatakan, setiap orang juga pasti membersihkan diri terlebih dahulu sebelum pergi beribadah.

“Ibadah itu kan kita bersih-bersih dulu di rumah, ambil wudu, ibaratnya sudah steril. Di masjid juga ada hand sanitizer," ujar dia.