Ilmuwan akhirnya 'mendengar' suara gelombang gravitasi di alam semesta

Pada 2015, para ilmuwan menggunakan eksperimen yang disebut LIGO untuk mendeteksi gelombang gravitasi untuk pertama kalinya.

Foto tak bertanggal ini disediakan oleh penelitian pada Juni 2023 menunjukkan Teleskop Arecibo di Puerto Rico. NAIC melalui AP

Para ilmuwan untuk pertama kalinya telah mengamati riak samar yang disebabkan oleh gerakan lubang hitam yang dengan lembut meregangkan dan menekan segala sesuatu di alam semesta.

Mereka melaporkan pada Rabu (28/6) waktu setempat, bahwa mereka dapat "mendengar" apa yang disebut sebagai gelombang gravitasi frekuensi rendah-perubahan struktur alam semesta yang diciptakan oleh benda-benda besar yang bergerak dan bertabrakan di ruang angkasa.

"Ini benar-benar pertama kalinya kami memiliki bukti gerakan berskala besar dari segala sesuatu di alam semesta," kata Maura McLaughlin, salah satu Direktur NANOGrav, kolaborasi penelitian yang menerbitkan hasilnya di The Astrophysical Journal Letters.

Einstein telah meramalkan bahwa ketika benda yang sangat berat bergerak melalui ruang waktu-jalinan alam semesta kita-mereka bakal menciptakan riak yang menyebar melalui jalinan itu. Para ilmuwan terkadang menyamakan riak ini dengan musik latar alam semesta.

Pada 2015, para ilmuwan menggunakan eksperimen yang disebut LIGO untuk mendeteksi gelombang gravitasi untuk pertama kalinya dan menunjukkan bahwa pernyataan Einstein benar. Namun sejauh ini, metode tersebut hanya mampu menangkap gelombang pada frekuensi tinggi, jelas anggota NANOGrav Chiara Mingarelli, yang juga astrofisikawan di Universitas Yale.