Ilmuwan: Video game bermusik mampu tingkatkan daya ingat

Video game dapat memberi manfaat kognitif dan motorik yang penting bila diterapkan dalam konteks medis.

Sumber: istockphoto.com

Video game telah lama dianggap sebagai penghambat fungsi dan perkembangan otak. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan, meskipun masih ada risiko yang terkait dengan bermain video game, mereka dapat memberi orang manfaat kognitif dan motorik yang penting bila diterapkan dalam konteks medis.

Misalnya, video game realitas virtual yang telah digunakan untuk melatih ribuan ahli bedah di seluruh dunia ternyata 230% lebih efisien daripada metode tradisional (teknologi ini juga merupakan salah satu penemuan terbaik Time di 2019). Video game juga memainkan peran penting dalam dukungan sosial dan emosional anak-anak yang dirawat di rumah sakit dan keluarga mereka.

Sekarang, para peneliti sedang melihat bagaimana video game dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi otak orang dewasa yang menua.

Neuroscape Center Universitas California San Francisco, telah mengeksplorasi efek video game yang dirancang khusus pada fungsi otak orang dewasa yang lebih tua, menemukan, bahwa ini mampu meningkatkan fungsi kognitif yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Sejak itu mereka mengembangkan portofolio video game yang menurut mereka meningkatkan proses kognitif seperti memori jangka pendek, perhatian, dan memori jangka panjang pada orang dewasa yang menua. Adam Gazzaley, cocreator game tersebut, mengatakan, bahwa game ini dapat dibawa ke populasi klinis sebagai bentuk baru dari "pengobatan pengalaman".