Imunisasi harus terus dilakukan untuk cegah wabah ganda

Program imunisasi kembali dioptimalkan untuk mencegah anak-anak mudah terjangkit Covid-19 ataupun penyakit menular lain.

Ilustrasi. Imunisasi. Pixabay.com

Imunisasi menjadi hak kesehatan bagi para anak agar bisa hidup dan berkembang untuk mengejar cita-citanya kelak. Imunisasi juga dapat menjadi penyelamat anak dari ancaman berbagai penyakit.

Namun, selama pandemi Covid-19, penyelenggaraan imunisasi mendadak lumpuh. Banyak pusat layanan kesehatan yang terdampak mengingat adanya kebijakan pembatasan aktivitas secara ketat.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Vensya Sitohang mengatakan, penyelenggaraan imunisasi sangat terdampak akibat pandemi.

"Sesuai survei cepat yang dilakukan Kemenkes pada April, hampir 83,9% pelayanan imunisasi tak dapat dilaksanakan. Baik di posko layanan terpadu (posyandu) ataupun pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)," katanya pada Talkshow "Pentingnya Imunisasi Anak di Masa Pandemi Covid-19" di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin, (8/6).

Kemenkes telah mengeluarkan kebijakan yang menekankan bahwa imunisasi tetap harus dilaksanakan selama pandemi. Pelaksanaan ini juga dengan memperhatikan protokol kesehatan dan bekerja sama dengan petugas satuan tugas (satgas) Covid-19 setempat.