Sosial dan Gaya Hidup

Kalau AI punya perasaan, bagaimana nasib kita?

Banyak ilmuwan memprediksi artificial general intelligence (AGI) akan tercapai pada kisaran 2040.

Kamis, 07 Agustus 2025 07:03

Perdebatan panas terpentas dalam sebuah diskusi informal di sela-sela konferensi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Panama pada 2024. Futuris asal Skotlandia, David Wood, hadir dalam diskusi itu. Ketika itu, debat mengarah pada kesiapan manusia ketika menghadapi skenario paling mengerikan dari kehadiran AI. 

Wood punya jawaban sarkastik soal itu. Ia bilang para ilmuwan harus mengumpulkan seluruh hasil riset AI yang pernah diterbitkan—mulai dari makalah legendaris Alan Turing pada tahun 1950 hingga studi-studi pre-print terkini. 

Setelah itu, kata Wood, semuanya harus dibakar sampai tak tersisa. "Untuk benar-benar aman, semua ilmuwan AI yang masih hidup juga harus dikumpulkan... lalu ditembak mati," ujar dia seperti dikutip Alinea.id dari Live Science, Rabu (6/8). 

Suasana diskusi mendadak hening. 

Tentu saja, Wood sedang bercanda. Tetapi, di balik humornya yang gelap itu terselip kegelisahan nyata, yakni risiko dari kecerdasan buatan super yang melampaui kecerdasan manusia. Banyak ilmuwan memprediksi artificial general intelligence (AGI) akan tercapai pada kisaran 2040. Namun, ada pula yang yakin AGI bisa muncul lebih cepat.

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait