Karya Comedian ini memang bukan pendatang baru dalam dunia seni yang penuh drama.
Apa yang Anda lakukan jika melihat pisang segar menempel di dinding? Kalau jawabannya “dimakan,” maka Anda punya satu selera dengan seorang pengunjung museum di Prancis minggu lalu—meski kurator seni mungkin akan mengernyitkan alis.
Aksi "salah makan" itu terjadi di Museum Pompidou-Metz, Prancis Timur, saat seorang pengunjung tak tahan lagi menahan lapar dan langsung menyantap sebuah pisang yang, sayangnya, bukan camilan gratis, melainkan bagian dari karya seni konseptual bernilai jutaan dolar. Pisang tersebut adalah bagian dari karya seniman Italia Maurizio Cattelan berjudul Comedian, yang beberapa waktu lalu laku terjual seharga US$6,2 juta (sekitar Rp100 miliar).
Setelah insiden ‘gigitan mahal’ itu, pihak museum mengatakan bahwa staf keamanan bergerak dengan tenang dan sigap. Tak butuh waktu lama, pisang baru langsung ditempel kembali. Seperti biasa, pisang dalam karya ini memang diganti secara berkala. Karena ya, pisang tetaplah pisang—mudah busuk meski harganya setara rumah mewah.
Cattelan sendiri, meski sudah kenyang dengan kontroversi, mengaku sedikit kecewa. Bukan karena pisangnya dimakan, tapi karena si pengunjung hanya makan isinya. “Alih-alih memakan pisang beserta kulit dan lakbannya, pengunjung tersebut justru memakan buahnya,” keluhnya. Mungkin dia berharap penonton seni juga bisa sekalian jadi seniman pertunjukan.
Karya Comedian ini memang bukan pendatang baru dalam dunia seni yang penuh drama. Pertama kali muncul di Art Basel Miami Beach tahun 2019, pisang berlakban ini sudah jadi bahan perdebatan, cemoohan, hingga... santapan. Salah satu yang pernah menyantapnya adalah seniman pertunjukan David Datuna, yang dengan jujur mengatakan ia hanya lapar.