Kemenkes: Tak ada kaitan gagal ginjal akut dengan Covid-19

Kemenkes telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak.

Ilustrasi. iStock

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitan dengan vaksinasi maupun infeksi Covid-19. Hingga kini Kemenkes masih terus melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak.

"Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 maupun infeksi Covid-19," kata Juru Bicara Kemenkes, M Syahril, dikutip dari laman Kemenkes, Rabu (19/10).

Kemenkes, kata Syahril, terus menelusuri kasus gagal ginjal dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan Pusat Laboratorium Forensik.

Penyelidikan epidemologi dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

Saat ini, kata Syahril, Kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemologi kepada masyarakat. Tim hendak menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk rumah sakit atau sakit.