Sosial dan Gaya Hidup

Kepala terasa mau "pecah" karena berhenti minum kopi? Ini penjelasan ilmiahnya

Banyak orang mengaku mengalami sakit kepala yang menyiksa usai berhenti total minum kopi.

Minggu, 24 Agustus 2025 18:11

Tak sempat meneguk kopi di pagi hari? Bagi banyak orang, itu bukan sekadar gangguan mood—tapi benar-benar bisa memicu sakit kepala yang menyiksa. Kafein, yang selama ini jadi “starter pack” untuk memulai hari, rupanya bisa menjadi bumerang ketika asupannya mendadak hilang. Bagi mereka yang mencoba berhenti total, rasa sakitnya bahkan bisa sangat parah.

“Sakit kepala akibat putus kafein bisa sangat intens. Bisa terasa seperti migrain—kepala berdenyut, berdebar, bergetar,” kata Dr. Nolan Pearson, ahli saraf dan spesialis sakit kepala di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, seperti dikutip dari Live Science

Sakit kepala akibat putus kafein biasanya muncul setelah seseorang mengonsumsi lebih dari 200 miligram kafein per hari—kira-kira setara dua cangkir kopi—selama lebih dari dua minggu, lalu mendadak berhenti. 

Dijelaskan dalam International Classification of Headache Disorders (ICHD-3), sakit kepala umumnya timbul dalam 24 jam setelah konsumsi kafein dihentikan dan biasanya menghilang dalam waktu sekitar satu minggu atau langsung mereda ketika kafein kembali dikonsumsi.

Mengapa sakit kepala akibat putus kafein terasa begitu menyiksa masih menjadi misteri. Karena kafein memengaruhi banyak bagian tubuh, para pakar belum bisa menemukan satu penyebab utama yang pasti. Namun, salah satu pemicu rasa sakit kemungkinan besar datang dari pelebaran pembuluh darah.

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait