Sosial dan Gaya Hidup

Langkah-langkah meningkatkan kesadaran resistansi antimikroba di dunia

Pengendalian dan mitigasi dampak dari Antimicrobial Resistance (AMR) di seluruh dunia sangat penting.

Kamis, 18 November 2021 16:13

Setiap tahun 18-24 November adalah peringatan World Antimicrobial Awareness Week atau Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia. Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran ketahanan antimikroba secara global dan mendorong praktik nyata para pemangku kepentingan, termasuk sektor kesehatan, perikanan, dan peternakan, untuk mencegah bahaya kesehatan pada manusia akibat resistansi antimikroba. Istilah antimikroba, bukan antibiotik dipilih untuk merepresentasikan cakupan obat yang lebih luas. Golongan antimikroba mencakup obat-obatan antibiotik, antivirus, antiparasit, dan antijamur.

Resistansi antimikroba menjadi ancaman global karena dapat menurunkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, dan meningkatkan angka kesakitan dan kematian akibat infeksi.

Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, Kalsum Komaryani, menyebutkan pentingnya pengendalian dan mitigasi dampak dari Antimicrobial Resistance (AMR) di seluruh dunia. Tercatat, terjadi 700 ribu kematian setiap tahun di seluruh dunia akibat AMR. Jika fenomena ini terjadi berlarut-larut, pada 2050 diperkirakan bakal terjadi pandemi AMR dengan ancaman kematian sepuluh juta jiwa dalam setahun. 

“Secara ekonomi, AMR bisa mengakibatkan penurunan GDP 2-3,5% dan membebani dunia hingga 100 triliun dolar Amerika,” ungkap Kalsum dalam Media Briefing Antimicrobial Awareness Week 2021 yang disiarkan langsung di saluran Youtube Kementerian Kesehatan, Kamis (18/11).

Beberapa penyebab resistansi antimikroba jika ditinjau dari segi kesehatan antara lain lantaran pemilihan antimikroba yang tidak tepat, pemberian dosis yang salah, tidak mempertimbangkan parameter pharmacokinetic/pharmacodynamic (PK/PD) dalam pemberian obat, serta waktu pemberian yang tidak tepat. Strategi pengendalian resistansi antimikroba dilakukan dengan meningkatkan kesadaran individu mengenai bahaya AMR yang dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan berbasis ilmiah.

Nadia Lutfiana Mawarni Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait