Makanan pedas, sehat dan kaya manfaat

Kepedasan adalah sensasi terbakar pada reseptor rasa sakit di lidah, bukan rasa.

Ilustrasi makanan pedas. Foto Pixabay.

Banyak yang menyangka kepedasan adalah rasa, seperti manis, pahit, asam, atau asin. Namun, kepedasan adalah sensasi terbakar pada reseptor rasa sakit di lidah, bukan rasa.

Jika zat makanan yang dianggap pedas terkena bagian tubuh lain tanpa indera perasa, dapat menimbulkan sensasi yang sama dengan yang dihasilkan di rongga mulut, seperti panas, nyeri, atau terbakar. Sensasi ini disebabkan oleh zat kimia aktif yang bertanggung jawab atas kepedasan, yaitu capsaicin.

Meski rasanya menyiksa, namun makanan pedas itu sehat. Dibandingkan dengan makanan hambar, dikutip Boldsky.com, cabai merah sanggup mengurangi asupan kalori hingga 75%. Selain itu, sebuah penelitian Universitas Purdue menemukan senyawa kimia dalam paprika yang disebut capsaicinoids membantu mengurangi keinginan untuk makanan manis, asin, dan berlemak. Simak sederet alasan makanan pedas baik untuk Anda.  

1. Membantu mencegah obesitas

Makan makanan dengan capsaicin meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi jumlah kalori dan lemak yang dikonsumsi saat makan. Juga telah ditunjukkan makan makanan dengan capsaicin meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi jaringan lemak, yang dapat mencegah penambahan berat badan. Sejumlah penelitian menunjukkan rempah-rempah seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan tingkat istirahat metabolisme dan menurunkan nafsu makan