Masker "senjata" utama cegah terinfeksi Covid-19

Vaksin merupakan "benteng kedua" saat pandemi karena baru bekerja saat terpapar Covid-19.

Pandemi Covid-19 diperkirakan akan berlangsung lama dan terus ada. Oleh karena itu, masyarakat perlu melindungi diri agar tidak terinfeksi dan terjadi mutasi virus sehingga dapat mencegah terjadinya gelombang ketiga.

"Kenapa (perlu melindungi diri)? Kalau virusnya bermutasi terus, maka dia (virus) akan berubah sifatnya. Kadang-kadang dia (virus) akan lebih cepat menular dan tidak mempan terhadap vaksin,” kata Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Indonesia (ITAGI), Soedjatmiko, dalam siaran pers, Selasa (7/9).

Menurutnya, vaksin bukanlah perlindungan utama, melainkan masker. Alasannya, memastikan agar virus tidak masuk ke saluran pernafasan, seperti hidung dan mulut. 

Dia mengingatkan, virus berada di mana-mana dan bisa hidup di dalam tubuh manusia. Karenanya, gerakan mencuci tangan dan memakai masker yang menutupi mulut, hidung, dagu, dan pipi adalah hal penting untuk diterapkan.

Dengan menggunakan masker yang benar, seseorang akan terlindungi dari virus dengan varian apa pun. Maka, perlu memastikan masker yang digunakan tidak longgar, tak melorot, dan jangan sering mengobrol ketika di luar rumah.