Masker tidak 100% efektif tangkal coronavirus

Selain memakai masker, masyarakat wajib mencuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh.

Siswa SD Islam Internasional Al-Abidin Solo memakai masker saat aksi peduli kesehatan bertajuk Waspada Virus Corona di halaman sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020). Foto Antara/Maulana Surya.

Mayoritas masyarakat percaya penggunaan masker bisa melindungi dari virus infeksi pernafasan corona atau COVID-19. Namun demikian, pada kenyataannya, penggunaan masker tersebut tidak 100% efektif melindungi tubuh dari virus.

Deputy Director Program for Overseas Program dari Peace Winds Japan (PWJ) Saito menyatakan virus masih bisa masuk meskipun masyarakat menggunakan masker. Saito mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian masker agar lebih efektif menangkal virus,

“Pengguna harus tahu bagaimana cara mengenakan dan melepas masker dengan benar. Jika Anda mengenakan masker biasa, bagian luarnya masih dapat terpapar virus. Maka, untuk melepasnya, jangan sentuh maskernya, tetapi copotlah masker melalui talinya. Lalu jika sudah langsung buang dan jangan menyentuh lembaran maskernya," ujar Saito, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (14/2).

Di Jepang sendiri, kata dia, pemerintah dan sejumlah lembaga nirlaba menerapkan beberapa cara untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Misalnya, dengan melakukan sistem karantina yang ketat di perbatasan, bandara, dan pelabuhan hingga sosialisasi penggunaan masker yang tepat.

Dengan kondisi penyebaran wabah yang cepat, Saito turut mengajak sebanyak-banyaknya kolaborasi antarbangsa.