Mengenal kista ovarium: Gejala dan pengobatannya

Bila tak diobati, kista ovarium bisa memengaruhi kesuburan perempuan, bahkan mengancam jiwa.

Ilustrasi perempuan yang mengalami sakit perut hebat./Foto Sora Shimazaki/Pexels.com

Dalam kanal YouTube Kiky Saputri Official, Minggu (17/3), komika Kiky Saputri menjelaskan ia kehilangan calon bayinya karena kista di usia kandungan 10 minggu. Kista tersebut menekan dinding rahim dan mengambil sari-sari makanan calon bayinya. Awalnya kista tersebut masih 3,8 sentimeter. Saat keguguran, kistanya membesar menjadi 4,6 sentimeter. Setelah kuret, ukuran kistanya semakin membesar menjadi 5,2 sentimeter.

Akhirnya, dokter memutuskan untuk diangkat kistanya. Ternyata, kistanya sudah menggerogoti ovarium kiri Kiky. Maka, dokter mengambil tindakan untuk mengangkat ovarium kirinya.

Mengutip Healthline, ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi perempuan. Ada dua ovarium dan terletak di perut bagian bawah di kedua sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur, hormon estrogen, dan progesteron.

Sedangkan dilansir dari Medical News Today, kista adalah struktur seperti kantong yang tertutup. Sebuah membran memisahkannya dari jaringan sekitarnya. Kista merupakan kantong berisi cairan, mengandung bahan cair, gas, atau semi-padat.

Disebutkan Medical News Today, jenis kista ovarium meliputi kista folikel, korpus luteum, endometrioma, dermoid, dan kistadenoma. Kista folikel berkembang ketika folikel tak terbuka untuk melepaskan sel telur selama menstruasi. Kista ini jenis paling umum, biasanya hilang dalam waktu satu hingga tiga bulan.