Menuju zona aman Covid-19, simak langkah penting berikut ini

Dinamika perubahan zonasi berdasarkan tingkat risiko sangat dipengaruhi berbagai indikator.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro. Foto Humas BNPB

Penularan virus SARS-CoV-2 masih terjadi hingga hari ini di wilayah nusantara. Gugus tugas nasional dan daerah bersinergi untuk mengajak semua komponen bangsa untuk menjadikan wilayah-wilayah aman Covid-19.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro, menyampaikan dinamika perubahan zonasi berdasarkan tingkat risiko sangat dipengaruhi berbagai indikator. Gugus Tugas Nasional menetapkan pemetaan zonasi dengan warna hijau, kuning, oranye dan merah. Kategorisasi warna tersebut mewakili pencapaian indikator epidemiologi, dan data kesehatan masyarakat. Warna hijau menunjukkan wilayah tanpa penularan Covid-19, sedangkan warna lain menunjukkan tingkat risiko penularan sedang hingga tinggi. 

“Namun mesti diingat, perubahan atau dinamika zonasi kabupaten-kota sangat tinggi. Bisa saja sebuah wilayah berpindah dari zona risiko rendah menjadi zona risiko tinggi. Biasanya, apabila ada yang tidak lagi disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Reisa pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (6/7).

Minggu lalu ada 53 kabupaten/kota dengan risiko kenaikan kasus yang tinggi. Sedangkan berisiko sedang berjumlah 177 kabupaten/kota dan berisiko rendah 185 kabupaten/kota dengan risiko rendah. 

“Serta ada 99 kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru,” tambahnya.