Menyimak budaya agraris lewat pameran tunggal Gigih Wiyono

Pameran bertajuk "Subur Makmur" ini akan digelar di Bentara Budaya Jakarta hingga 27 Juli.

Gigih Wiyono berpose bersama karya lukisnya, Berkah Berlimpah II, Jumat (19/7). Alinea.id/Alfiansyah Ramdhani

Seniman Gigih Wiyono menggelar pameran tunggal ke-19 di Bentara Budaya Jakarta dengan tajuk Subur Makmur. Kali ini, Gigih menampilkan 28 lukisan dan 11 patung.

Pria asal Surakarta itu menuturkan, Subur Makmur, merupakan konsep kearifan lokal Indonesia. Pameran yang dibuka pada Kamis (18/7), akan digelar hingga 27 Juli.

Menurut Gigih, Indonesia sudah diberikan kesuburan tanah oleh Tuhan yang dapat menumbuhkan kemakmuran jika dikelola dengan baik. Tanpa kearifan lokal tersebut, dia menegaskan, keadilan tidak akan tercapai.

Lewat karya-karyanya Gigih ingin mengangkat kesuburan Indonesia. Sebut saja karya lukisnya dari cat akrilik yang berjudul Berkah Berlimpah II yang dihasilkannya pada 2016. 

Alumni Institut Seni Indonesia itu menjelaskan makna di balik karya lukis Berkah Berlimpah II adalah Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga tumbuhan apapun dapat tumbuh diatasnya, berbeda dengan tanah di negara lain.