Pandemi Covid-19 yang mengubah kebiasaan orang Indonesia

Dalam keadaan pandemi Covid-19, aktivitas warga banyak dihabiskan di ranah digital.

Ilustrasi perubahan gaya hidup saat Covid-19. Alinea.id/Oky Diaz.

Sudah tiga minggu belakangan Vicky Stefan, guru SD Tarsisius II, Palmerah, Jakarta Barat menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi Google Classroom, untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Imbauan untuk belajar di rumah juga sudah disampaikan pemerintah sejak pertengahan Maret 2020. Peralihan pembelajaran ke ranah digital menjadi segalanya berubah.

Vicky mengatakan, dalam situasi normal biasanya ia dapat memaparkan lima hingga enam mata pelajaran dalam sehari. Namun, semasa pembelajaran jarak jauh seperti sekarang, ia hanya melaksanakan kegiatan belajar dua hingga tiga mata pelajaran sehari.

Selain itu, jam pembelajaran untuk siswa bisa lebih fleksibel. Akan tetapi, dalam beberapa kali pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, Vicky mengaku sebagian siswa mengalami beberapa kendala. Paling utama adalah akses internet yang lambat.

“Karena tidak semua punya akses internet yang lancar, guru jadi agak susah mengoordinasikan siswa untuk pengerjaan tugas,” kata dia saat dihubungi reporter Alinea.id, Sabtu (18/4).