Sosial dan Gaya Hidup

Pelik persoalan pekerja migran ilegal di Malaysia

“Penembakan WNI memang kasus ekstrem, tapi isu pelanggaran hak pekerja sehari-hari banyak terjadi, lebih sering dan seperti hal biasa.”

Kamis, 06 Februari 2025 16:15

Fajar Sentoadi, salah seorang pekerja migran Indonesia yang lama bekerja di Malaysia mengaku, kekerasan dan diskriminasi yang dialami pekerja migran di negara tetangga itu masih terjadi. Penyebabnya, masalah bertumpuk yang saling memengaruhi sikap diskriminatif. Salah satunya, banyak pekerja yang datang ke Malaysia secara ilegal.

Kasus kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia berulang kali terjadi. Teranyar, insiden penembakan terhadap lima pekerja migran yang diduga ilegal oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat (24/1). Akibatnya, dua pekerja migran tewas.

Menurut catatan Migrant Care, ada 75 kasus penembakan sepanjang tahun 2005-2025. Hampir semuanya tidak ada penyelesaian yang serius.

“Masalah pekerja tak berdokumen yang berpuluh tahun tak pernah selesai,” ujar Fajar kepada Alinea.id, belum lama ini.

“Penembakan WNI memang kasus ekstrem, tapi isu pelanggaran hak pekerja sehari-hari banyak terjadi, lebih sering dan seperti hal biasa.”

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait