Pemerintah sigap merespons kasus gagal ginjal, tetapi...

Pemerintah perlu menetapkan status kejadian luar biasa supaya pendanaan dan segala aktivitas untuk mencegah bertambahnya korban.

Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman saat menyampaikan paparannya di Alinea Forum, Selasa (14/9/2021). Foto tangkapan layar.

Peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global Griffith University Australia Dicky Budiman menilai, pemerintah sigap merespons pengobatan kasus gagal ginjal. Hanya, pemerintah perlu meningkatkan respons dari sisi mitigasi. 

"Kalau bicara di kuratif, respons untuk treatment, pemerintah relatif lebih responsif, lebih sigap, termasuk dalam konteks (pengadaan) Fomepizole. Kami apresiasi itu," kata Dicky.

Namun, dalam konteks pelayanan publik, perlu didukung penyelenggaraan secara good governence. Menurut Dicky, pemerintah perlu menetapkan status kejadian luar biasa supaya pendanaan dan segala aktivitas untuk mencegah bertambahnya korban ada dalam naungan yang legal, mendukung dan memudahkan. 

"Termasuk penggratisan biaya. Ini perintah yang sangat kita apresiasi dari Presiden Jokowi. Artinya di level menteri dan kepala daerah bisa dalam bentuk status KLB untuk melegalkan kebijakan penggratisan biaya pada semua yang terdampak," ujar Dicky.

Kalau kebijakan pemerintah di tahap treatment sudah bagus, Dicky mengkritisi di sisi deteksi dini. Menurut Dicky, ini yang sering terlewatkan sehingga korban meningkat.