Penyebab dan pencegahan keguguran pada masa kehamilan

Salah satu masalah yang paling sering terjadi pada kehamilan adalah kelainan kromosom yang dapat berakibat pada keguguran.

ilustrasi. Pexels.com

Berdasarkan penelitian, satu dari enam wanita atau sekitar 15% wanita mengalami keguguran saat sedang hamil. Keguguran adalah berakhirnya kehamilan pada usia kurang dari 20 minggu atau berat janin yang kurang dari 500 gram.

Berakhirnya suatu kehamilan lazimnya disertai dengan nyeri perut bagian bawah dan pendarahan. Namun, tidak menutup kemungkinan keguguran terjadi pada kehamilan yang janinnya tidak berkembang sehingga biasanya ibu tidak menyadari hal tersebut.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Ivan Maurits Sondakh mengatakan, salah satu masalah yang paling sering terjadi pada kehamilan adalah kelainan kromosom yang dapat berakibat pada keguguran.

“Adanya kelainan kromosom. Seperti kita ketahui manusia ini terdiri dari struktur genetika. Ini yang paling sering, bisa 50-70% pada keguguran yang terjadi, dan biasanya tidak berulang,” katanya dalam webinar, Rabu (8/9).

Menurutnya, kelainan kromosom merupakan kelainan yang paling sulit untuk dicari faktor penyebabnya. Alasannya, pemeriksaan kromosom biasanya dilakukan di laboratorium yang lebih lengkap.