Peran teknologi digital dalam penciptaan, pertunjukan, dan pendidikan seni

Aneka pertunjukan seni di awal pandemi diinisiasi oleh artis dan seniman. Mulai dari nasional maupun internasional melalui kanal digital.

Ilustrasi. Freepik

Dalam bidang seni dan budaya, proses penciptaan karya seni hingga pertunjukan yang biasa dilakukan langsung, mengalami pergeseran dan harus memanfaarkan teknologi digital. Begitu juga dengan pendidikan seni, selain mempelajari teori juga harus mengutamakan praktik langsung untuk melihat keterampilan peserta didik.

Direktur PMPK Kemendikbudristek Samto menyampaikan, dalam hal penciptaan seni pada era pandemi, terdapat tantangan dan peluang. Di antaranya, pelaku seni harus menguasai teknologi untuk mengembangkan kreativitas dalam digitalisasi. Hal itu berpeluang menciptakan efek yang lebih bagus. 

Dari pertunjukan seni, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu pertunjukan yang harus dikreasikan oleh seniman/penggiat seni dan bagi penikmat seni. Para penikmat seni pun juga turut mengapresiasi pelaku seni yag dapat berdampak pada pelaku seni tersebut. Dari proses pembelajaran juga pemanfaatan menggunakan teknologi untuk mengembangkan materi ajar dan memanfaatkan teknologi untuk peserta didik dalam belajar.

“Kita harus menjadi pembelajar yang cepat, dan juga guru-guru dalam memberikan dukungan ke anak-anak agar terus belajar,” sarannya dalam webinar, Jumat (25/6).

Dosen Pendidikan Musik UNJ Dian Herdiati yang hadir, juga turut menyampaikan, bahwa peran teknologi digital dalam pencipataan seni bagi pelaku seni, bisa membuat penciptaan seni melalui teknologi dengan inovasi dan berkreasi dengan lebih mudah.