Perilaku Komodo berubah, Pemprov NTT berlakukan biaya konservasi Rp3,75 juta

Penambahan berat massa tubuh juga terjadi pada Komodo yang ada di tempat wisata, yaitu jika ukuran normalnya 80 kg, saat ini bisa 100 kg.

Ilustrasi: Foto Joshua J. Cotten/Unsplash

Taman Nasional (TN) Komodo dibentuk pada tahun 1980, hingga pada akhirnya tahun 1991 TN Komodo ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia karena memiliki spesies endemik Komodo dan keindahan alamnya. Setahun kemudian di tahun 1992, ditetapkan sebagai Simbol Nasional oleh Presiden Republik Indonesia saat itu. 

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Lukita Awang menyampaikan ada peningkatan jumlah wisatawan di tahun 2002 yang kurang lebih 11.000 orang, di tahun 2013 naik menjadi sekitar 63.000 wisatawan. 

"Adanya kenaikan jumlah wisatawan membuat kami melakukan penelitian perubahan perilaku Komodo, dan hasil penelitian menunjukkan ada perubahan," terang Lukita pada acara Weekly Press Briefing oleh Kemenparekraf 2022 secara daring, Senin (11/7). 

Hasil penelitian yang dilakukan BTNK dan para peneliti di tahun 2016 tersebut, Lukita menyebut terdapat perubahan kewaspadaan Komodo yang semakin berkurang karena sering bertemu manusia. Menurutnya, Komodo yang berada di lembah-lembah alam liar TN akan langsung bersembunyi jika melihat manusia. Namun Komodo yang berada di tempat wisata justru cenderung bergerak mendekat ke manusia. 

Penambahan berat massa tubuh juga terjadi pada Komodo yang ada di tempat wisata, yaitu jika ukuran normalnya 80 kg, saat ini bisa mencapai 100 kg.