Pertama kalinya, mikroplastik ditemukan di dalam paru-paru manusia

Partikel polypropylene biasa ditemukan dalam plastik bening dan pipa.

Pertama kalinya, mikroplastik ditemukan di dalam paru-paru manusia. Foto Ilustrasi

Untuk pertama kalinya, partikel mikroplastik ditemukan di paru-paru manusia hidup dalam sebuah operasi di Inggris. Penemuan ini semakin mengukuhkan dugaan bahwa polusi mikroplastik saat ini terjadi di mana-mana di seluruh dunia dengan tingkat bahaya yang semakin menguat.

Melansir The Guardian Minggu (10/4), penemuan ini bermula saat bedah jaringan 13 pasien operasi. Partikel mikroplastik berjenis polypropylene dan PET ditemukan dalam hampir semua sampel yang dianalisis. Sampel diambil dari jaringan yang dikeluarkan dari 13 pasien yang menjalani operasi dan mikroplastik ditemukan dalam 11 kasus.

Partikel polypropylene biasa ditemukan dalam plastik bening dan pipa. Sementara PET digunakan dalam botol. Sebelumnya para peneliti telah menemukan mikroplastik pada tingkat yang sama tingginya dalam jaringan paru-paru yang diambil selama autopsi. Penemuan ini menjadi sinyal bahaya karena manusia yang terpapar mikroplastik dalam jumlah tinggi melalui makanan dan air akan membawa penyakit.

Sebelumnya mikroplastik terdeteksi dalam darah manusia untuk pertama kalinya pada Maret 2022, menunjukkan partikel dapat bersarang di berbagai organ. Sejauh ini dampaknya secara spesifik bagi kesehatan masih belum diketahui.

Namun, para ilmuwan sudah menyimpulkan jika mikroplastik menyebabkan kerusakan pada sel-sel manusia. Partikel yang dibawa polusi udara dan memasuki tubuh juga diketahui menyebabkan jutaan kematian dini per tahun.