Pariwisata mulai berkembang pesat di Barcelona sejak Olimpiade 1992.
Kota Barcelona di Spanyol kembali ramai karena gelombang protes antituris. Sekelompok orang turun ke jalan pada Minggu (15/6), menembakkan pistol air ke wisatawan dan etalase toko, menyalakan asap berwarna, dan menempel stiker bertuliskan “turis pulang” di jendela hotel dan toko.
Teriakan-teriakan antituris juga bergema. Protes tersebut sudah terlihat, setidaknya sejak tahun lalu di Barcelona, dan beberapa kota di Eropa, sebagai bentuk kritik terhadap overtourism.
Pistol air menjadi senjata andalan menembaki wisatawan, yang sejak tahun lalu viral. Dikutip dari The Associated Press, fenomena pistol air itu bermula pada Juli tahun lalu, ketika kelompok aktivis sayap kiri yang bermarkas di Barcelona turun ke jalan mengkampanyekan “degrowth” sektor pariwisata yang sukses di kota tersebut, mengadakan demonstrasi pertamanya yang sukses. Saat itu, beberapa orang membawa pistol air untuk saling menembak, demi menyejukkan diri di tengah teriknya matahari.
“Apa yang terjadi kemudian menjadi viral, tetapi sebenarnya itu hanya semacam lelucon oleh sekelompok orang yang membawa pistol air karena cuaca panas,” kata salah seorang penyelenggara Neighborhood Assembly for Tourism Degrowth, Adriana Coten, kepada The Associated Press.
Setelah itu, beberapa orang saling mengarahkan pistol air mereka kepada wisatawan. Gambar-gambar itu tersebar ke seluruh dunia, menjadi publisitas yang menguntungkan bagi gerakan antipariwisata.