Produksi ASI akan terlambat pada wanita hamil yang obesitas

Studi menemukan, ibu hamil yang telah mengalami obesitas akan terlambat menyusui bayi setelah melahirkan.

ilustrasi

Obesitas yang terjadi saat hamil membawa banyak dampak buruk. Ibu hamil yang mengalami obesitas mungkin saja mengalami preeklamsia (tekanan darah tinggi saat atau setelah hamil), diabetes gestasional (diabetes saat hamil), dan sleep apnea (berhenti bernapas sejenak saat tidur). Bahkan, sebuah penelitian baru menemukan bahwa obesitas saat hamil dapat mengganggu produksi ASI.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Human Lactation itu melibatkan lebih dari 200 responden wanita yang baru melahirkan bayi dan berencana menyusui buah hatinya. Dari studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa penundaan laktogenesis atau produksi ASI dalam waktu tiga hari setelah melahirkan lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami obesitas saat melahirkan.

Melansir webmd.com, studi baru ini dipimpin oleh Diane Spatz, profesor nutrisi dari University of Pennsylvania School of Nursing, Amerika Serikat. Dia dan rekan-rekannya melacak permulaan produksi ASI pada seluruh responden wanita yang melahirkan bayi bukan kembar.

Studi tersebut menemukan bahwa produksi ASI tertunda melampaui tiga hari pada 46% wanita tanpa obesitas. Lantas, angka tersebut meningkat menjadi 58% pada wanita yang mengalami obesitas.

Perlu diketahui bahwa obesitas merupakan kondisi ketika Body Mass Index (BMI)/Indeks Massa Tubuh (IMT) seseorang lebih dari 25. Ketentuan tersebut menggunakan standar untuk ras Asia-Pasifik.