Sosial dan Gaya Hidup

Resah akan masa depan, anak muda Korsel agresif berinvestasi

Di antara strategi pilihannya adalah metode yang dikenal sebagai "gap investment", yang memanfaatkan sistem sewa jeonse yang unik di Korea.

Rabu, 02 Juli 2025 10:33

Bagi generasi muda Korea Selatan, memiliki rumah bukan lagi sekadar pencapaian hidup—melainkan simbol keberhasilan, stabilitas, bahkan kelangsungan masa depan. Namun, ketika harga properti melambung tak terjangkau dan pendapatan stagnan, mimpi itu terasa makin jauh. 

Banyak anak muda mulai menyadari bahwa menabung dari gaji bulanan tak lagi cukup untuk membeli rumah, apalagi di Seoul. Maka muncullah strategi alternatif: investasi properti agresif sejak usia muda, meski harus mengorbankan waktu, tenaga, bahkan masa muda mereka sendiri.

Di tengah tekanan ekonomi dan ketidakpastian masa depan, mereka berbondong-bondong mengambil kursus keuangan, menelusuri wilayah pelosok untuk berburu properti, dan menyusun strategi matang demi satu tujuan: memiliki aset sebelum semuanya terlambat.

Kim ,28, misalnya. Semua keresahan itu, membuatnya melakukan perjalanan lima jam ke Ulsan, atau wilayah lain, setelah ia pulang kerja pada hari kerja. Bukan untuk bertamasya atau mengunjungi teman, tetapi untuk melihat-lihat properti.

“Saya pulang kerja pukul 6 sore lalu menuju Stasiun Seoul untuk melakukan imjang - istilah Korea untuk kunjungan lapangan atau penelitian lapangan tentang properti real estat - di berbagai wilayah,” katanya kepada The Korea Herald.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait