ReSkills ajak generasi muda berdayakan masyarakat

Pendidikan dinilai menjadi kunci penting bagi Indonesia untuk mengatasi gejolak ekonomi dalam negeri.

Ilustrasi pendidikan. Pixabay

ReSkills EdTech (ReSkills), sebuah startup global dari Malaysia dan juga platform edukasi, akan menggelar Charity Learning Festival (CLF) 2.0 di sejumlah negara di Asia secara virtual pada 12 Desember 2021-12 Februari 2022. Ini merupakan program kedua, yang sebelumnya diadakan pada 2020.

Pada tahun ini, ReSkills melalui CLF 2.0 mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, mengembangkan diri sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar serta berbagi kesadaran pentingnya membantu sesama dengan para pengajar dan organisasi amal non-pemerintah (NGO).

Melalui CLF 2.0, para pengajar bakal berbagi ilmunya di bidang masing-masing, masyarakat akan belajar dari mereka, dan NGO yang terlibat dalam festival ini bakal menjadi penerima manfaat dari dana yang terkumpul. Dana tersebut diharapkan membantu kaum papa untuk meningkatkan keterampilan dan taraf hidupnya.

“Ada banyak industri yang terdampak karena pandemi Covid-19, seperti bidang instalasi dan pemeliharaan, konstruksi, hiburan, kesenian, manufaktur, perkantoran, hingga pariwisata. Namun, kami percaya bahwa pendidikan layak untuk seluruh lapisan masyarakat bisa membantu membangkitkan perekonomian mereka masing-masing yang nantinya juga berdampak pada ekonomi nasional," kata Chief Executive Officer (CEO) ReSkills, Jin Tan.

Pendidikan dinilai menjadi kunci penting bagi Indonesia untuk mengatasi gejolak ekonomi dalam negeri. Namun, hal tersebut tergantung pada upaya antisipasi dan respons pemerintah.