Riri Riza dan Mira Lesmana bicara film dan politik

Film Kuldesak (1997) menjadi awal kerja sama Riri Riza dan Mira Lesmana.

Riri Riza dan Mira Lesmana selalu setia berduet membuat film-film bermutu. Alinea.id/Ahmad Rifwanto.

Mohammad Rivai Riza atau yang lebih dikenal Riri Riza dan Mira Lemanawati alias Mira Lesmana adalah dua sineas yang sudah malang-melintang di dunia sinema tanah air. Riri dan Mira pertama kali bekerja sama sebagai sutradara dalam film Kuldesak (1997), bersama Nan Achnas dan Rizal Mantovani.

Pada 2000, Riri dan Mira kembali berduet. Hasilnya, film Petualangan Sherina yang begitu diminati masyarakat kala itu, dengan pemeran utama penyanyi cilik Sherina. Dalam film tersebut, Riri menjadi sutradara, sedangkan Mira sebagai produser.

Pada 2002, mereka menjadi produser film Ada Apa dengan Cinta? Lantas, pada 2007 Riri kembali menjadi sutradara dan Mira produser, dalam mengerjakan film 3 Hari untuk Selamanya yang dibintangi Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti.

Kemudian, berturut-turut menggarap film Laskar Pelangi (2008) berdasarkan novel populer Andrea Hirata, Atambua 39 Celcius (2012), dan Pendekar Tongkat Emas (2014) yang sama-sama jadi produser. Semua film mereka punya tempat di hati para penggemar film nasional, dan sarat akan makna.

Terbaru, mereka menggarap film Bebas. Di film ini, Riri bertindak sebagai sutradara. Sedangkan Mira menjadi penulis naskah dan produsernya. Rencananya film tersebut bakal tayang di bioskop tahun ini.