Sosial dan Gaya Hidup

Risiko stroke pada orang dengan gigi berlubang

Penelitian baru menemukan orang dengan penyakit gusi dan gigi berlubang berisiko dua kali lipat terkena stroke. Perawatan gigi rutin bisa menurunkan risiko hingga 80%.

Kamis, 30 Oktober 2025 19:08

Selama puluhan tahun, para ilmuwan mencoba menelusuri hubungan antara kesehatan gigi dan risiko stroke. Kini, riset baru dari University of South Carolina memberi bukti yang lebih terang: orang dengan penyakit gusi (periodontal disease/PD) dan gigi berlubang memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena stroke iskemik maupun gangguan kardiovaskular serius lainnya.

Penelitian yang terbit di Neurology: Open Access itu membuka cara pandang baru terhadap dua infeksi mulut kronis paling umum di dunia—dan bagaimana keduanya, bila hadir bersamaan, bisa mengganggu kesehatan pembuluh darah dalam jangka panjang.

Dengan menganalisis data hampir 6.000 orang dewasa dari studi jangka panjang Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC), para peneliti menilai kondisi gigi di usia paruh baya. Mereka lalu menelusuri perkembangan kesehatan jantung dan otak mereka selama lebih dari 20 tahun.

Tak satu pun peserta memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke saat penelitian dimulai (1996–1998). Namun, hingga 2019, lebih dari 400 di antaranya mengalami stroke iskemik. Sisanya terserang serangan jantung atau  gangguan fatal di jantung koroner.

Detailnya seperti ini: sebanyak 4,1% dari mereka yang punya mulut sehat mengalami stroke, sekitar 6,9% dari mereka dengan penyakit gusi kena stroke, dan 10% dari mereka yang punya penyakit gusi dan gigi berlubang mengalami stroke serta gangguan jantung. 

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait