Sosial dan Gaya Hidup

Sering makan daging ayam berisiko terkena kanker pencernaan

Memakan daging unggas, termasuk ayam, bisa meningkatkan asupan protein. Namun, penelitian di Italia menemukan hal yang menakutkan.

Jumat, 03 Oktober 2025 09:01

Daging ayam punya banyak manfaat. Sumber protein ini bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Selain itu, harganya relatif terjangkau bagi banyak orang.

“Daging ayam adalah sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial, unsur penting yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk protein,” ujar pengembang resep di Cheerful Choices, Mackenzie Burgess kepada Eating Well.

Menurut Burgess, protein memiliki beragam fungsi penting dalam tubuh, termasuk produksi hormon, sel imun, serta peningkatan pertumbuhan otot. Daging ayam pun bisa membantu mencapai target protein harian, mendukung metabolisme yang sehat, serta membantu mencapai tujuan penurunan berat badan.

Namun, Burgess mengingatkan, meski ayam bisa menjadi sumber protein dan mudah dimasak, jika pola makan tak punya asupan protein beragam, maka seseorang bakal kehilangan beberapa nutrisi penting, termasuk lemak esensial seperti omega-3.

Di samping itu, penelitian yang diterbitkan jurnal Nutrients pada April 2025 oleh para peneliti asal Italia menemukan dampak mengonsumsi unggas, termasuk ayam, berlebihan punya dampak yang lebih berbahaya. Mereka menemukan, makan lebih dari 300 gram (10,5 ons)—atau empat porsi—daging unggas per minggu bisa berakibat risiko kematian karena semua penyebab sebesar 27%.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait