Sunday Scariers, kecemasan jelang Senin yang menjangkiti pekerja modern

Fenomena Sunday Scaries acapkali menjangkiti para pekerja modern.

Ilustrasi pekerja. Foto Pixabay.

Minggu malam adalah waktu paling menyebalkan bagi para pekerja. Membayangkan besok Senin dan setumpuk pekerjaan, awal pekan yang baru saja dimulai, dan menanti liburan selanjutnya dengan begitu panjang. Fenomena yang dikenal dengan Sunday Scaries ini acapkali menjangkiti para pekerja modern.

Bagi Alec Burks, seorang manajer proyek berusia 30 tahun di sebuah perusahaan konstruksi di Seattle, Minggu malam merasa seperti akhir kebebasan, periode yang mengerikan ketika waktu terasa berlalu begitu cepat sebelum kembali ke meja kerja. Bukannya Burks tidak menyukai pekerjaannya, namun satu hal yang menyebabkan kecemasan itu adalah akhir pekan begitu cepat sementara untuk menunggunya terasa sangat lama.

Sunday Scaries menjadi perbincangan dalam beberapa dekade. Meski tidak ada diagnosa secara medis, peralihan dari liburan ke memulai pekerjaan selalu terasa tidak menyenangkan kendati hanya akan melakukan pekerjaan yang sama.

Sebuah survei tahun 2018 yang dilakukan LinkedIn menemukan bahwa 80% orang dewasa Amerika yang bekerja khawatir tentang sepekan kerja yang akan datang pada hari Minggu. Survei lainnya menyebutkan Sunday Scaries rata-rata terjadi pada Minggu mulai pukul empat sore.

"Perasaan ini kita menyebutnya kecemasan, kekhawatiran, stres, ketakutan, apa pun, itu. Perasaan muncul karena adanya persepsi semacam ancaman yang bervariasi seperti harus bangun pagi, akan sibuk sepanjang hari, dan tidak bisa mengelola stres,” ujar Psikolog Klinis University of North Carolina, Jonathan Abramowitz, seperti dikutip dari The Atlantic, Selasa (18/1).