Swara Gembira: Memperkenalkan budaya Indonesia lewat karya

Banyak anak muda Indonesia memuja budaya bangsa lain dan lupa indentitas bangsanya sendiri

Trio Kamila tampil saat pagelaran Hip Hip Hura di Livespace SCBD, Jakarta, Sabtu (8/12/2018) malam. Swara Gembira menggelar pertunjukan seni bertajuk Hip Hip Hura yang terinspirasi oleh lagu-lagu yang dipopulerkan almarhum Chrisye. ANTARA FOTO

Saat ini industri musik tanah air mulai didominasi lagu-lagu asing. Dari Amerika Serikat, Inggris, sampai Korea. Secara tidak sadar, banyak anak muda Indonesia akhirnya memuja budaya bangsa lain dan lupa indentitas bangsanya sendiri.

Kekhawatiran itu membuat Swara Gembira hadir untuk menularkan semangat rasa nasionalisme lewat pergelaran karya. Swara Gembira beridentitas sebagai paguyuban muda-mudi yang memiliki misi memperjuangkan seni budaya Indonesia. Paguyuban ini berdiri sejak 25 Maret 2017. 

Oi, selaku penggagas Swara Gembira mengatakan, tengah berusaha merangkul para insan seni untuk mengembangkan budaya Indonesia.

"Misi Swara Gembira untuk mengapresiasi para seniman, pencinta film, segala pecinta seni untuk mengembangkan seni budaya Indonesia. Jangan sekedar dihadirkan, terus sudah. Harus terus, tiada henti. Kita harus dikenal," ujarnya saat ditemui di Maker Fest 2018 Jakarta. 

Bukan hanya itu, Oi pun bermimpi bisa menginternasionalkan budaya Indonesia.