Cegah stunting, Menkes: Tablet tambah darah dari puskesmas harus dikonsumsi

Faktor risiko paling besar kejadian stunting adalah di kondisi sebelum melahirkan.

Ilustrasi- Calon Ibu mendapatkan tablet tambah darah dari puskesmas. Foto: cegahstunting.id

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya konsumsi tablet tambah darah untuk mencegah stunting. Dalam hal ini, tablet tambah darah diberikan untuk calon ibu agar tidak mengalami anemia atau gangguan kurang darah.

Budi mengatakan, pencegahan stunting paling penting dilakukan sebelum kelahiran bayi. Hal ini disampaikannya dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Selasa (17/1).

"Kemungkinan besar, 23% bayi lahir stunting. Itu yang mesti diintervensi, dengan cara apa? Jangan sampai ibunya anemia. Kalau bisa sebelum menikah jangan sampai anemia," kata Budi dalam keterangannya.

Disampaikan Budi, penanganan stunting tidak hanya menjaga kondisi anak yang dilahirkan, namun juga menjaga kondisi ibu serta calon ibu. Sebab, faktor risiko paling besar kejadian stunting adalah di kondisi sebelum melahirkan.

Oleh karenanya, lanjut Budi, tablet penambah darah yang dibagikan secara gratis dari puskesmas perlu untuk dikonsumsi.