Teknologi rumah pintar menjadi kebutuhan baru

Teknologi ala cara yang terotomatisasi dan cerdas sudah ada di pasar sejak lama, seperti Amazon Echo dan Google Home.

Ilustrasi rumah pintar. Unsplash.com

Pada zaman sekarang, sebagian masyarakat mencari cara untuk lebih efisien dalam pengelolaan rumah, salah satunya dengan menggunakan teknologi rumah pintar.

Teknologi ala cara yang terotomatisasi dan cerdas sudah ada di pasar sejak lama, seperti Amazon Echo dan Google Home.

Sistem otomatisasi rumah marak di terapkan dengan menggunakan lampu sensor gerak, seperti remote control, pembuka garasi otomatis, termostat dan terapan sistem keamanan.

Berdasarkan survei umum, dengan sistem rumah pintar, orang dapat menghemat hingga sekitar 30 menit per hari, yang kira-kira 'satu setengah minggu' per tahun.

"Asia Pasifik memiliki salah satu pertumbuhan pasar rumah pintar tertinggi dengan perkiraan CAGR sekitar 31% pada periode 2019-2025," kata Head of Research & Consultancy Savills Anton Sitorus dalam keterangannya.