Mengharap akhir tradisi Chhaupadi yang mematikan di Nepal

Puluhan perempuan di Nepal, salah satu negara termiskin di Asia, telah kehilangan nyawa dalam beberapa tahun terakhir akibat Chhaupadi.

Ilustrasi / Shutterstock

Periode menstruasi mungkin menjadi masa paling menakutkan bagi para perempuan Nepal. Sebuah ritual kuno yang meski dilarang namun tetap umum dilakukan membuat mereka akan diasingkan ke sebuah gubuk atau kandang hewan, tidak diizinkan berpartisipasi dalam kegiatan keluarga, berinteraksi dengan laki-laki, dilarang menyantap menu tertentu, dan deretan aturan 'kejam' lainnya. 

Praktik mengisolasi wanita yang tengah menstruasi karena dianggap dalam kondisi "kotor" dikenal sebagai Chhaupadi. Itu sudah dilarang pada tahun 2005, namun hingga hari ini tetap lazim terjadi di bagian barat Nepal. 

Puluhan wanita dan anak perempuan di Nepal, salah satu negara termiskin di Asia, telah kehilangan nyawa dalam beberapa tahun terakhir akibat tradisi ini. 

Seorang gadis berusia 19 tahun meninggal tahun lalu akibat digigit ular saat tidur di sebuah gubuk selama diasingkan. Seorang gadis lainnya yang berusia 15 tahun dilaporkan mati lemas setelah menyalakan api agar tetap hangat di gubuk yang berventilasi buruk.

Parbati (17) mengisahkan bahwa dia takut ketika mengalami menstruasi pertamanya. Saat itu usianya 12 tahun dan dia merasa tidak ingin memberi tahu siapapun. Namun, pada akhirnya dia menceritakan pada kakak iparnya. Dia diasingkan di 'chhaugoth', sebuah pondok yang terpisah dari rumah, tempat di mana perempuan dipaksa tinggal selama menstruasi.