Upaya penderita autisme mendapatkan pengakuan

Pengakuan, penerimaan, penghargaan, kebanggaan sangat dibutuhkan anak-anak penderita autisme.

pameran seni rupa “Warna Warni Duniaku.Alinea.id.

Karya-karya seni rupa berjejer, mengisi tembok Bentara Budaya Jakarta dengan warna dan bentuk yang beragam. Karya-karya ini merupakan hasil dari keterampilan para penyandang autisme yang ditampilkan dalam sebuah pameran berjudul “Warna-Warni Duniaku” yang diinisiasi antara Yayasan Autisma Indonesia (YAI) dengan Bentara Budaya Jakarta.

Ketua Yayasan Autisma Indonesia, Melly Budiman mengingat, 22 tahun lalu, masih mengurus anak-anak kecil terdiagnosa autisme. Waktu berjalan mengiringi pertumbuhan anak-anak yang dibina sampai memasuki usia muda, di mana penderita autisme sudah memiliki kebutuhan berbeda dari ketika masih kanak-kanak.

Pengakuan, penerimaan, penghargaan, kebanggaan sangat dibutuhkan anak-anak tersebut. Oleh karena itu, pameran seni rupa ini diadakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Aktivitas seperti inilah yang akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Memenuhi kebutuhan diri mereka,” sebut Melly.

Pada buku kumpulan karya pameran seni rupa “Warna Warni Duniaku” Kepala Pengelola Bentara Budaya Jakarta Ika W Burhan menyebutkan, kegiatan ini adalah kerja sama pertama antara Bentara Budaya Jakarta dengan Yayasan Autisma Indonesia dalam rangka program Bentara peduli. Acara ini berlangsung di Bentara Budaya Jakarta sejak 6 juli 2019 dan berakhir pada 13 juli 2019.