Vaksin malaria yang sebentar lagi rampung terhalang pembiayaan

Pendanaan untuk pengembangan vaksin tersebut sedang tersendat dan jika tidak ada kelanjutan maka proyek vaksin ini terancam berhenti.

Ilustrasi. iStock

Ilmuan di Inggris sedang mengembangkan vaksin malaria yang diyakini bisa menghilangkan penyakit tersebut. Malaria sendiri sering ditemukan di negara berkembang, seperti di negara-negara Afrika dan Asia-Pasifik. Namun, pendanaan untuk pengembangan vaksin tersebut sedang tersendat dan jika tidak ada kelanjutan maka proyek vaksin ini terancam berhenti.

Vaksin ini bernama R21 dan pada saat ini sedang melakukan tahap uji coba di Burkina Faso. Dari hasil uji coba tersebut, sudah terbukti 77% efektif setelah dosis awal. Hal tersebut, membuktikan bahwa vaksin ini cukup manjur untuk penyakit malaria.

Tetapi sayangnya, Liz Truss yang sekarang menjadi Perdana Menteri baru Inggris dianggap mematikan keran pada pendanaan gesehatan global.

Direktur Institut Jenner Universitas Oxford Adrin Hill mengatakan, itu merupakan vaksin terbaik yang pernah ada. Dalam keterangan tambahannya, Hill berharap perdana menteri yang baru akan sangat tertarik untuk pentingnya melakukan apa yang telah dilakukan Inggris dengan sangat baik di masa lalu. Hill merupakah salah satu orang pencipta Vaksin AstraZeneca Covid.

Hill juga menganggap bahwa vaksin ini dapat mengurangi kematian akibat penyakit ini 70% pada 2030, dan bisa memberantasnya pada 2040.