WFH membuat waktu bersama keluarga lebih berkualitas 

Orang tua jangan keliru memilih aktivitas bersama anak-anaknya

Seorang anak belajar memotret bersama adiknya di dalam rumah di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/4). Kegiatan memotret yang dikenalkan oleh orang tua tersebut dilakukan agar anak-anak tidak bosan berada di rumah dan menghindari aktivitas di tempat umum agar tidak tertular Covid-19. Foto Antara/Septianda Perdana/wsj.

Dari dalam rumah tetap harus kreatif, produktif, dan membuat waktu menjadi berkualitas bersama keluarga. Di masa work from home (WFH), jangan pernah memutus rantai ide-ide yang melintasi dalam pikiran. Di rumah, harus tetap produktif.

Anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada 15 Maret 2020, untuk WFH, dengan mengajak masyarakat mulai belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Imabaun ini sangat baik. Sebab, angka kasus positif coronavirus atau Covid-19 di Indonesia masih terus merangkak naik. 

Setidaknya sudah ada 3.293 kasus konfirmasi positid Covid-19 di Indonesia. Jumlah itu, didapat berdasarkan pendataan yang masuk sejak 8 hingga 9 April 2020, pukul 12.00 WIB.

Dari jumlah tersebut, 252 pasien telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 280 pasien, dinyatakan telah meninggal dunia. Alasan tetap di rumah sangat rasional. Mengingat, ini salah satu cara memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2.

Psikolog Anak dan Keluarga, Sani Budiantini Hermawan menyatakan, masa-masa WFH ini bisa memberikan setiap keluarga memiliki waktu lebih berkualitas dan berkuantitas.