Wisata religi: Pesona arsitektur lintas budaya Masjid Annawier

Masjid Jami Annawier sudah berusia lebih dari 200 tahun, berdiri di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Masjid Jami Annawier sudah berusia lebih dari 200 tahun, berdiri di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Alinea.id/Achmad Al Fiqri

Siapa sangka di antara pemukiman padat penduduk di daerah Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat, berdiri kokoh sebuah surau yang berusia lebih dari 200 tahun. Surau itu dikenal dengan nama Masjid Jami Annawier.

Masjid yang terletak di jalan Pekojan, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, memiliki ciri khas tersendiri dibanding masjid pada umumnya. Seperti gaya bangunan masjid tersebut yang memiliki paduan gaya arsitektur lintas budaya dan negara.

Menurut Ketua Pengurus Masjid Annawier Dikky Bashandid, bangunan masjid yang berumur 258 tahun itu memiliki paduan gaya arsitektur Eropa, Jawa, dan Cina. Dia berpendapat gaya tersebut merupakan jejak peradaban yang pernah menghidupi daerah Kampung Arab Pekojan.

Memang, dahulu kawasan Kampung Arab Pekojan merupakan sebuah pemukiman yang ditinggali mayoritas penduduknya keturunan bangsa Arab, seperti Yaman dan India.

"Kalau dilihat dari pagar sampai pintu masjid, itu khas bangunan Jawa. Di bagian dalamnya paduan China sama Eropa nyatu," ucap pria keturunan Hadhramaut Yaman, saat berbincang dengan Alinea.id di Masjid Annawier, Sabtu (18/5).