Ancaman kenaikan harga pangan masih berlanjut

Kenaikan harga pangan terus berlanjut dengan komoditas yang berganti-ganti.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Kenaikan harga komoditas pangan telah terjadi sejak 2020, saat pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia. Fenomena ini lantas berlanjut di tahun 2021. 

Berdasarkan riset Alinea Insight yang dirangkum dari berbagai pemberitaan media masa dan perbincangan warganet di media sosial, kenaikan harga pangan pokok terus terjadi bergantian. Alasan yang acap kali digunakan pemerintah atau pengusaha ketika terjadi kenaikan harga adalah tingginya permintaan masyarakat, terutama menjelang hari perayaan hari besar, seperti Idul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru. 

Namun demikian, pada bulan-bulan biasa kenaikan harga pangan pun tetap terjadi. Meskipun komoditas yang mengalami kenaikan tidak sebanyak saat mendekati hari-hari besar.

Berdasarkan catatan Alinea Insight, sedikitnya ada 6-8 jenis komoditas pangan yang melonjak pada periode biasa. Dengan pemberitaan ada di kisaran 3.000 hingga 4.000 berita terkait topik ini.

Jika dirinci, Alinea Insight mencatat komoditas pangan yang terus mengalami kenaikan di sepanjang tahun lalu antara lain, cabai, daging ayam dan ikan segar. Sedangkan untuk komoditas kedelai tidak mengalami kenaikan hanya pada periode Juli, Oktober dan Desember saja.