Hantu dalam kepercayaan orang Jawa

Antropolog Clifford Geertz menyebut lima jenis hantu yang dipercaya orang Jawa.

Ilustrasi penampakan hantu. Alinea.id/Oky Diaz.

Takhayul, termasuk kepercayaan terhadap babi ngepet, memang lekat dengan masyarakat kita. Jurnalis Mochtar Lubis menyinggung hal ini dalam pidato kebudayaan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta pada 6 April 1977, yang kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul Manusia Indonesia (2017).

Ia menyebut enam sifat manusia Indonesia. Salah satunya, percaya kepada takhayul. Selain percaya benda-benda punya kekuatan gaib, menurut Mochtar, manusia Indonesia percaya segala rupa hantu, seperti genderuwo, jurig, orang halus, kuntilanak, dan leak.

“Kepercayaan bahwa manusia bisa menjelma dalam binatang, tersebar luas di seluruh Nusantara kita,” kata Mochtar.

“Ada ilmu ngepet pada orang Sunda dan juga orang Jawa, kalau mau kaya, manusia menjelma jadi babi, anjing, dan sebagainya.”