Melihat keunggulan MRT Jakarta

Menurut dubes Uni Eropa untuk Indonesia, MRT di Jakarta lebih modern dan didukung teknologi yang lebih canggih.

Pekerja melintas di belakang bangunan mini information center atau pusat layanan informasi Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (4/1). (Antara Foto).

Kepala Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan, diundangnya duta besar Eropa merupakan upaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tertarik menggunakan MRT. Tak terkecuali warga negara asing yang ada di ibu kota.

“Kita juga mau menunjukkan kalau MRT ini kelas dunia, yang tidak kalah dengan negara-negara lainnya,” katanya.

Setiap hari, nantinya MRT akan mampu mengangkut sebanyak 130.000 penumpang. Setiap transit dalam satu rangkaian kereta (enam gerbong) bisa memuat 1.900 penumpang, dengan rata-rata 200-an dalam satu gerbong. Kelak, total kereta yang akan beroperasi sebanyak 19 rangkaian.

Kelebihan lainnya, kata Kamaluddin, kereta ini beroperasi dengan sistem otomatis, tanpa masinis. Kereta akan disiplin beroperasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

“Orang (penumpang) hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menunggu kedatangan kereta,” kata Kamaluddin.