Proyeksi dan dampak pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 potensial menghancurkan perekonomian dan mendongkrak angka kriminalitas.

Pandemi Covid-19 potensial menghancurkan perekonomian dan mendongkrak angka kriminalitas. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan

Pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian Indonesia. Tak hanya itu, akibat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar di sejumlah kota dan kabupaten, puluhan ribu tenaga kerja dipecat dan dirumahkan. 

Jika tidak diatasi dengan baik, menurut Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti, kondisinya bisa jauh lebih buruk. 

"Kalau tidak cepat diatasi, bisa Agustus baru selesai," kata Esther kepada Alinea.id di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Menurut analisis INDEF, pandemi Covid-19 potensial menggerus produksi domestik bruto (PDB) Indonesia hingga ribuan triliun. Setidaknya ada tiga skenario yang disajikan INDEF, yakni PDB tergerus hingga 50%, 60%, dan 70%.

Pada skenario pertama, INDEF memprediksi kerugian ekonomi sebesar Rp693 triliun per bulan akibat pandemi Covid-19. Kedua, pandemi bertahan hingga tiga bulan dan mengakibatkan kehilangan PDB senilai Rp2.078 triliun. Terakhir, pandemi berlangsung hingga enam bulan dan menyebabkan hilangnya PDB hingga senilai Rp4.157 triliun.