Seluk-beluk long distance relationship

Di era pandemi Covid-19, banyak pasangan yang terpaksa menjalani long distance relationship (LDR) dadakan.

Ilustrasi long distance relationship. Alinea.id/Dwi Setiawan

Di era pandemi Covid-19, banyak pasangan yang terpaksa menjalani long distance relationship (LDR) dadakan. Jika pada kondisi normal mereka bisa mudah bertemu, kini pasangan-pasangan itu harus membatasi kontak fisik dan pertemuan. Pacaran pun hanya bisa dilakukan secara online. 

Psikolog Oriza Sativa mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan pasangan agar hubungan tetap harmonis selama pandemi. Pertama, tetap menjaga komunikasi.  

"Stay conected. Tetaplah berhubungan. Berkomunikasi dengan pasangan bagaimanapun caranya. Bisa lewat video call, Skype, Zoom, apa pun," kata dia. 

Kedua, menghindari pembahasan mengenai hal-hal yang sifatnya serius dan meningkatkan rasa humor. Humor, kata Oriza, bakal memicu hormon endorfin yang melahirkan perasaan rileks dan menyenangkan.

"Ini kan situasi pandemi, seluruh orang susah. Kita semua berdampak. Jadi, kalau udah susah, jangan nambahin susah. Ngobrol yang ringan-ringan saja. Jangan yang serius-serius," jelas dia.