Setahun pandemi di tangan Jokowi

Penanganan pandemi pemerintah Indonesia dianggap gagal.

Ilustrasi penanganan pandemi oleh pemerintahan Jokowi. Alinea.id/Bagus Priyo

Indonesia masih bertengger di posisi 18 sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di peta Covid-19 dunia. Per 2 Maret 2021 atau tepat setahun sejak kasus perdana diumumkan Presiden Joko Widodo, jumlah pasien terkonfirmasi positif telah mencapai 1.347.026. Sebanyak 36.518 orang di antaranya meninggal. 

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan Indonesia gagal mengendalikan pandemi karena sejak awal lebih mengutamakan pemulihan perekonomian nasional ketimbang kesehatan masyarakat. 

"Ya, kita gagal. Semua usaha yang kita lakukan enggak ada gunanya. Kenapa enggak ada gunanya? Karena dilakukan setengah hati," ujar Pandu saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Selasa (2/3).

Jika serius menyelamatkan nyawa rakyat, menurut Pandu, seharusnya pemerintah tidak perlu membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan menyerankan penanganan pandemi sepenuhnya ke tangan Kementerian Kesehatan. 

"Kita enggak usah pakai strategi satgas. Kalau mau gagal lagi tahun ini (2021), ya, kayak gini. Seharusnya kita mawas dirilah. Ini kesempatan bagi pemerintah untuk mawas diri," ujar dia.